Rabu, 16 Maret 2011

Kehidupan Anak Punk Jalanan


Beberapa minggu yg lalu ketika gw pulang dari kampus, gw sering liat anak punk jalanan bergerombol menyusuri jalanan dan salah satunya ngamen di angkot yg sedang gw tumpangi. Pikiran gw langsung bersugesti bahwa anak punk jalanan itu bagaikan orang yg cuma nyempit-nyempitin dunia yg udah padat sama populasi manusia yg selalu bertambah dan mereka bagaikan barang yg nggak punya nilai guna (manfaat) sama sekali.

Beberapa hari kemudian setelah kejadian itu, di suatu sore gw liat tayangan Uya emang kuya yg dalam episode tersebut Uya menghipnotis beberapa anak punk jalanan yg dia temukan. Uya menanyakan berbagai macam pertanyaan kepada mereka. Setelah gw memperhatikan dengan seksama tanya jawab Uya dengan para anak punk jalanan tersebut, pemikiran gw tentang anak punk jalanan berubah dan gw punya kesimpulan klo anak punk jalanan itu tercipta akibat kurang perhatiannya orang tua terhadap anaknya dan ekspektasi yg terlalu tinggi yg diharapkan orang tua kepada anaknya. Anak-anak punk jalanan beranggapan bahwa dengan mereka menjadi anak punk jalanan, mereka bisa bebas melakukan apa yg mereka mau. Tetapi kenyataan yg mereka hadapi berbeda, walaupun mereka bebas mengekspresikan diri mereka, mereka tetap tidak bisa bebas karena mereka terus dihantui oleh kejaran kamtib setempat.
Banyak pelajaran yg bisa kita ambil dari realita kehidupan anak punk jalanan, diantaranya dari kesolidaritasan mereka sesama komunitas anak punk jalanan. Dengan kesolidaritasan, mereka menunjukkan bahwa komunitas anak punk jalanan bisa eksis di tengah hiruk pikuk kota metropolitan seperti Jakarta. Sama halnya dengan kita sebagai rakyat Indonesia, jika kita ingin diakui oleh dunia bahwa Indonesia bukanlah sembarang negara yg bisa dibodohi oleh negara-negara maju, kita harus bersatu membentuk suatu kesatuan dengan kesolidaritasan tinggi dengan menyatukan niat untuk memajukan negara ini. gw yakin, jika kita melakukan hal tersebut, bukan tidak mungkin negeri ini bisa menyaingi negara adidaya layaknya Amerika Serikat.
Pelajaran lain yang bisa kita ambil dari realita kehidupan anak punk jalanan adalah bahwa anak punk jalanan berasal dari anak-anak yang kecewa atas perlakuan yg mereka dapat dari orang tua mereka, terlalu tingginya harapan yg diinginkan oleh orang tua kepada anaknya, dan kurang perhatiannya orang tua terhadap anaknya. Kita sebagai generasi muda yg akan menjadi calon orang tua harus bisa menyadari dan mempelajari hal tersebut , dengan cara seperti itu diharapkan kelak ketika kita menjadi orang tua nanti, kita bisa mendidik dan mengayomi anak-anak kita nanti dengan baik dan benar.